Jajanan Kemasan Memakan Korban, 12 Siswa SD Lampung Keracunan Massal!

Admin_sma81jkt/ April 8, 2025/ Berita

Berita Kriminal dan Kesehatan Anak – Kabar mengkhawatirkan datang dari Lampung Tengah. Sebanyak 12 siswa keracunan makanan ringan kemasan yang dijual di sekitar lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, pada hari Selasa, 8 April 2025. Insiden siswa keracunan massal ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi jajanan kemasan yang dibeli dari pedagang keliling saat jam istirahat sekolah.

Menurut keterangan saksi mata dan laporan awal dari pihak kepolisian setempat, gejala siswa keracunan mulai dirasakan sekitar pukul 10.00 WIB. Para siswa mengeluhkan mual, muntah, sakit perut, dan pusing setelah menyantap jajanan kemasan berupa keripik singkong pedas dengan merek yang belum dipastikan. Beberapa siswa bahkan dilaporkan mengalami lemas dan harus dibopong ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Panik dan khawatir, pihak sekolah segera menghubungi orang tua siswa dan membawa para siswa keracunan ke Puskesmas Bandar Jaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Beruntung, berkat penanganan cepat dari petugas kesehatan, kondisi seluruh 12 siswa yang mengalami keracunan dilaporkan stabil dan tidak ada yang mengalami kondisi mengkhawatirkan. Mereka masih menjalani observasi untuk memastikan tidak ada gejala lanjutan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Terbanggi Besar, Kompol Nelson Manik, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian (Puskesmas Bandar Jaya, Jalan Proklamator No. 15, Bandar Jaya Barat, Terbanggi Besar, Lampung Tengah) membenarkan adanya insiden keracunan massal yang menimpa belasan siswa SD tersebut. “Kami telah menerima laporan dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sampel jajanan kemasan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diamankan untuk diuji di laboratorium forensik. Kami juga sedang memintai keterangan dari para saksi, termasuk para siswa, pedagang, dan pihak sekolah,” ujarnya kepada awak media pada pukul 14.00 WIB.

Bahaya Jajanan Kemasan Tidak Terjamin Keamanannya:

Insiden siswa keracunan di Lampung ini menjadi pengingat akan bahaya jajanan kemasan yang tidak terjamin keamanannya, terutama yang dijual di lingkungan sekolah. Kandungan bahan kimia berbahaya, pengawet berlebihan, atau proses produksi yang tidak higienis dapat menjadi pemicu keracunan makanan. Orang tua dan pihak sekolah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap jajanan yang dikonsumsi anak-anak.

Informasi Penting Terkait Keamanan Jajanan Anak:

  • Pengawasan Sekolah dan Orang Tua: Pihak sekolah dan orang tua perlu bekerja sama dalam mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak di lingkungan sekolah maupun di rumah.
  • Edukasi Anak: Ajarkan anak-anak untuk memilih jajanan yang sehat dan menghindari jajanan yang mencurigakan atau tidak memiliki label yang jelas.
  • Peran Pemerintah: Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap pedagang jajanan di sekitar sekolah dan memastikan produk yang dijual aman untuk dikonsumsi.
  • Pentingnya Labelisasi: Orang tua dan anak-anak perlu diedukasi mengenai pentingnya membaca label kemasan makanan untuk mengetahui kandungan bahan dan tanggal kedaluwarsa.
  • Pertolongan Pertama Keracunan: Jika anak mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jajanan, segera berikan pertolongan pertama dan bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kasus siswa keracunan di Lampung ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan pangan bagi anak-anak, terutama jajanan yang beredar di lingkungan sekolah. Kehati-hatian dan pengawasan yang ketat adalah kunci untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Share this Post