Miris! Siswa SD Jember Terpaksa Belajar di Tenda Darurat Usai Ruang Kelas Runtuh
Kondisi memprihatinkan dialami puluhan siswa belajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pasca-runtuhnya salah satu ruang kelas akibat kondisi bangunan yang lapuk pada Selasa sore, 8 April 2025, para siswa belajar terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda darurat yang didirikan di halaman sekolah. Situasi ini tentu mengganggu kenyamanan dan efektivitas proses siswa belajar.
Pantauan di lokasi pada Kamis pagi, 10 April 2025, menunjukkan bahwa tenda darurat berukuran sekitar 6×8 meter menjadi ruang kelas sementara bagi para siswa belajar. Meskipun pihak sekolah dan relawan telah berupaya membuat kondisi senyaman mungkin, namun keterbatasan ruang dan fasilitas tentu menjadi kendala. Para siswa terlihat bersemangat untuk tetap belajar, namun kondisi tenda yang panas saat siang hari dan berpotensi bocor saat hujan menjadi tantangan tersendiri.
Kepala Sekolah SDN 02 Kemuning Lor, Ibu Siti Aminah, S.Pd., saat ditemui di lokasi menyampaikan bahwa runtuhnya ruang kelas tersebut terjadi secara tiba-tiba setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun satu ruang kelas yang biasa digunakan oleh siswa kelas 4 mengalami kerusakan parah dan tidak bisa digunakan lagi. Untuk sementara, demi kelancaran proses siswa belajar, kami berinisiatif mendirikan tenda darurat dengan bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jember dan beberapa relawan,” jelas Ibu Siti Aminah.
Lebih lanjut, Ibu Siti Aminah berharap agar pemerintah daerah segera memberikan bantuan untuk pembangunan kembali ruang kelas yang runtuh agar para siswa belajar dapat kembali belajar di lingkungan yang aman dan kondusif. Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dan berharap agar tindak lanjut dapat segera dilakukan.
Sementara itu, para siswa belajar kelas 4 tetap menunjukkan semangat yang tinggi meskipun harus belajar di tenda darurat. Dengan beralaskan tikar dan meja seadanya, mereka tetap antusias mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Beberapa orang tua siswa juga turut memantau kondisi belajar anak-anak mereka dari luar tenda, выражая kekhawatiran akan kondisi belajar yang kurang ideal.
Petugas dari BPBD Kabupaten Jember, Bapak Rudi Hartono, S.Sos., yang berada di lokasi untuk memantau kondisi tenda darurat, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen terhadap kerusakan bangunan sekolah dan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait langkah-langkah perbaikan. “Kami memahami betul pentingnya sarana dan prasarana yang memadai untuk proses siswa belajar. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses bantuan agar para siswa dapat kembali belajar di ruang kelas yang layak,” ujar Bapak Rudi Hartono.
Kondisi siswa belajar di tenda darurat SDN 02 Kemuning Lor ini menjadi perhatian dan diharapkan dapat segera mendapatkan solusi dari pihak terkait agar proses pendidikan anak-anak tidak terusik dan mereka dapat kembali belajar dengan nyaman dan aman. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan situasi ini dapat menghubungi pihak SDN 02 Kemuning Lor atau BPBD Kabupaten Jember.